KHUTBAH AMAL MAKRUF NAHI MUNKAR
AMAL MA'RUF NAHI MUNKAR
Hadirin kaum muslimin yang mulia
Dalam
kesempatan yang berbahagia ini marilah kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya
untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT yakni dengan
melaksanakan semua perintahnya dan meninggalkan pula semua yang dilarangnya.
Sebab dengan iman dan taqwa dapat menumbuhkan kesadaran akan arti dan tujuan
hidup, sehingga dengan pengertian yang benar itulah kita akan terhindar dari
sikap dan perbuatan yang menyimpang dari garis tuntunan Allah.
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan
Allah
Hampir
pada setiap akhir khutbah, para khotib mengingatkan pada kita akan firman Allah
yang berbunyi :
إن الله يأمركم بالعدل والإحسان وإيتاء ذي
القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (
kamu ) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan
Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran
( An Nahl : 90 )
Berdasarkan
ayat tersebut, kita sebagai umat islam seharusnya sadar bahwa kita
diperintahkan oleh Allah untuk Amar Makruf Nahi Munkar.
Amar Makruf artinya : memerintah, menyuruh
atau mengajak kepada orang lain agar dia berbuat kebajikan yang bermanfaat bagi
dirinya sendiri maupun orang lain serta saling nasehat menasehati agar manusia
tidak menyimpang dari jalan yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Penyimpangan terhadap jalan Allah itu
amatlah banyak macam dan ragamnya, termasuk didalamnya merugikan kepentingan
orang lain.
Nahi Mungkar artinya mencegah, menghalangi
dan melarang orang lain berbuat kejahatan dan kemungkaran. Sedangkan
kemungkaran dan kejahatan itupun banyak pula macam dan dan ragamnya, sehingga
dengan demikian Nahi Mungkar itu diperintahkan oleh Allah kepada kita, agar
kita selalu mawas diri,
Nahi mungkar ini dapat berupa tindakan
preventif/pencegahan, artinya suatu cara manusiawi berupa nasehat atau
peringatan. Atau dapat pula tindakan refresif yaitu agar dapat bertaubat dan tidak
mengulangi lagi perbuatan itu.
Namun bagaimanapun juga Amar Makruf Nahi
Mungkar ini selamanya akan lebih evektif apabila dapat dimulai dari pribadi
masing-masing. Sebab bagaimana jadinya kalau kita hanya bisa menyuruh, tetapi
tidak mau berbuat yang makruf? Firman Allah :
كبر مقتا عند الله أن تقولُ ما لا تفعلون
Artinya : amat besar kebencian disisi Allah
bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. ( As Shaf : 3 )
Dalam
mengajak sesama, kita tidak perlu dengan kekerasan, tetapi harus melalui jalan
yang baik, bijaksana dan rasional, sehingga orang akan lebih tertarik dan
memperhatikannya. Firman Allah :
ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة
وجادلهم بالتي هي أحسن
Artinya : Suruhlah ( manusia ) kepada jalan
tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. ( An Nahl : 125 )
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah
Kalau
kita perhatikan, dalam islam masalah persatuan dan kesatuan umat ditempatkan
pada prioritas pertama dan utama, sebab pada dasarnya manusia tidak bisa hidup
tanpa yang lain, dan manusia adalah makhluk sosial dan bermasyarakat. Karena
itu dia harus mengembangkan sikap kekeluargaan dan pergaulan. Kita adalah satu
keluarga besar, keluarga muslim yang dicintai Allah, yang banyak bekerja dan berguna
bagi masyarakat dalam pembangunan ummat, oleh karena itu siapa diantara kita
yang paling berguna dan bermanfaat bagi yang lain, maka itulah yang paling
dicintai Allah, hadis Nabi :
الخلق كلهم عيال الله
فأحبهم إليه أنفعهم لعياله
Artinya : semua makhluk adalah hamba Allah,
dan yang paling dicintai oleh Allah ialah mereka yang paling bermanfaat bagi
sesamanya. ( HR. Abu Ya’la )
Namun demikian, kemanfaatan untuk membangun
ummat yang dikembangkan, harus dilandasi dengan rasa taqwa kepada allah SWT,
karena orang yang paling mulia dan selamat disisi Allah adalah orang yang
paling taqwa kepadanya.
Firman Allah :
إن أكرمكم عند الله أتقاكم
Artinya : Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. (
Al Hujurat : 13 )
EmoticonEmoticon